Minggu, 28 Februari 2016

Menurunkan Berat Badan Secara Alami Menghilangkan Lemak Dengan Aman.

Biasanya, banyak tips hanya menjurus kepada bagaimana menguruskan badan saja. Jarang kita lihat ada yang memberi tips untuk menguruskan secara spesifik ke peha, lengan, atau pipi. Tentu kamu berpikir, kenapa spesifik ke paha, lengan, atau pipi?
Baca juga: Cara Sehat dan Alami Mengecilkan Paha dan Bokong
Ini dikarenakan anggota tubuh inilah yang menjadi perhatian pada wanita. Sekarang, coba pegang lengan kamu. Besar tidak? Sekarang, bagian bawah. Lihat paha kamu, besar tidak? Jika sudah, lihatlah ke cermin, apakah kamu memiliki dagu berlapis atau tidak? Biasanya, bila dagu berlapis, pipi akan terlihat tembam juga.
Baca juga: Tips-Tips Berdiet dengan Cepat dan Aman
Bagi seorang pria, beratnya lebih terarah pada bagian perut. Sebaliknya perempuan, lemak perempuan akan menumpuk di bagian paha dan lengan.
Tulisan kali ini tidak akan memberikan tips yang spesifik untuk setiap anggota badan tersebut. Ini lebih kepada kombinasi atau gabungan cara untuk kurus secara keseluruhan.
Tidak ada yang namanya pil dan obat pelangsing, tips berikut hanya memerlukan keseriusan kamu saja.
menurunkan berat badan
menurunkan berat badan

Mengatur pikiran untuk kurus

Setelah kamu membuat keputusan untuk menurunkan berat badan, maka kamu harus melakukannya dengan bersungguh-sungguh.
Jangan menunda-nunda untuk melakukannya, lakukan hari ini juga. Bukannya besok, lusa atau minggu depan. Biasanya kebiasaan menunda-nunda ini yang menjadi masalah. Jika kamu salah seorang yang berpikiran seperti ini, kamu tidak akan kurus jika terus berpikir seperti ini.
Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan 10Kg dengan Cepat

Pahami Lebih dalam tentang Kalori

Tahukah kamu, kalori lebih banyak terbakar saat kamu tidur?
Sebenarnya, trik untuk kurus itu mudah saja. Gunakan semua kalori yang diperlukan setiap hari. Misalnya, jika kamu memerlukan 1300 kcal per hari, jangan makan 2500 kcal untuk hari itu. Jika kurang dari 1000 kcal, kamu akan merasa lapar dan tidak bertenaga. Cobalah ambil dalam kisaran 1000 – 1300 kcal. Ini sekedar contoh, setiap orang lain kebutuhan kalorinya.

Makanlah Sedikit-Sedikit

Jangan makan satu porsi sekaligus setiap harinya, tetapi makanlah sedikit-sedikit. Tipsnya, jika kamu tidak bisa mengurangi porsi makan, makanlah dengan sedikit-sedikit tetapi dengan intensitas yang lebih sering.
Hal ini ditujukan untuk menggunakan kalori secara efektif.

Hindari Waktu Makan Malam

Jangan makan atau nyemul di malam hari, makanlah 4 – 6 jam sebelum tidur. Karena jika makan dan langsung terus tidur, makanan tersebut nantinya akan ditimbun menjadi lemak.
Baca juga: Pola Makan Diet yang Tepat, Menuju Berat Ideal
Waktu yang ideal untuk makan sore adalah sekitar habir maghrib. Karena setelah maghrib kamu masih akan melakukan kegiatan lain.
jangan menunggu seperti ini untuk diet
jangan menunggu seperti ini untuk diet

Hindari Makanan dengan Kadar Gula

Menghindari gula bukan untuk orang penderita ita kencing manis atau diabetes saja. Menghindari gula sebenarnya penting untuk semua orang. Sebaiknya kamu hilangkan minum minuman kemasan soda, karena diketahui bahwa minuman tersebut memiliki kadar gula yang cukup tinggi.
Jika kamu tidak bisa meninggalkan kebiasaan ini, akan sulit rasanya untuk menurunkan berat badan.

Tukar dengan Makanan Rendah Lemak

Kembali lagi, kamu harus mengetahui tentang kandungan kalori di setiap makanan. Intinya kamu harus makan makanan yang memiliki kalori rendah.
Triknya, kamu bisa menghindari semua makanan yang dimasak dengan cara digoreng, atau makan makanan yang dimasak dengan cara dibakar atau direbus.
Lalu ganti kebiasaan makanan nasi yang banyak atau daging. Sebaiknya ganti porsi tersebut dengan sayuran dan buah.
kandungan kalori pada sayuran
kandungan kalori pada sayuran

Sering-Sering Berolahraga

Berolahraga tidak harus selalu setiap hari, melakukan hal-hal kecil seperti mengganti kebiasaan naik motor untuk membeli sesuatu yang cukup dekat dengan berjalan kaki juga sudah membantu.
Baca juga: Badan Langsing dengan Senam Pilates, Mudah dan Asik
Jika sudah terbiasa, kamu bisa mencoba jogging setiap pagi atau senam pagi. Agar lebih asik lagi, ajak keluarga atau teman kamu.

Komitmen untuk Kurus

Semuanya tidak akan berhasil jika kamu tidak memiliki komitmen yang kuat untuk kurus, intinya kamu harus memiliki komitmen yang kuat untuk kurus.

Etika Profesi Di Bidang IT (Informasi dan Teknologi)

Etika Profesi Di Bidang IT (Informasi dan Teknologi)
1.    Pengertian Etika Profesi
Etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi dalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk mencari nafkah.
Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. (Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7)
2.    Etika Profesi di Bidang IT (Informasi dan Teknologi)
Teknologi, Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya ataut menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah profesi khusus karena keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas.
Profesi IT juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa menjadikan IT ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu, dan lain-lain.
Kita juga harus bisa menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini dengan arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri. Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang yang ahli di bidang IT . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman.
Pada kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang teknokrat(sebutan bagi orang yang bekerja di bidang IT)  dan bagaimana kita bisa menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk perkembangan IT kedepan . Bukan tak mungkin IT akan menjadi hal yang sistematis dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan kegidupan berbangsa maupun bernegara.
3.    Kode Etik Profesi Bidang Teknologi Informatika
a.      Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
b.       Kode Etik Pengguna Internet
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:
1.       Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2.      Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
3.       Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4.      Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
5.      Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6.       Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7.      Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8.      Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.
9.       Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.
c.       Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1.   Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2.   Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3.   Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4.    Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5.      Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6.   Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7.      Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8.      Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9.      Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10.  Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
11.  Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12.  Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13.  Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14.  Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15.  Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
4.    Tanggung Jawab Profesi TI
Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati di dalamnya, Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi Komputer & Informatika) semenjak tahun 1974.
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja
4. Mampu melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
6. Cepat tanggap terhadap masalah client.
contoh ciri – ciri profesionalisme di bidang IT adalah :
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
CONTOH-CONTOH PELANGGARAN ETIKA PROFESI DI BIDANG IT
·         Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer meliputiDenial of Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran, spamcarding (pencurian melalui internet) dan lain-lain.
·         Netiket
Netiket merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi komputer. Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan Bisnis, Pendidikan, Kesehatan, layanan pemerintah dan bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka. Tingginya tingkat pemakaian internet di dunia melahirkan sebuah aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan sebuah etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian internet.
·         E-commerce
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh terhadap kondisi Ekonomi dan perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani permasalahan tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.
·         Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan ilegal.
·         Tanggung Jawab Profesi
Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru seperti programmer, teknisi mesin komputer, Desainer Grafis dan lain-lain. Para pekerja memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan komputer sehingga diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan tanggung jawab profesi yang berlaku.
5.    Etika Teknologi Informasi dalam Undang-undang
Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal diatas, maka dibuatlah undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan pelanggaran yang terjadi. Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya adalah :
o   UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19 tahun 2002 yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya mengatur tentang hak cipta.
o   UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah disahkan dengan nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang:
–          Pornografi di Internet
–          Transaksi di Internet
–          Etika pengguna Internet

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA PADA PONDOK PESANTREN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Perancangan Sistem
Sebelum melakukan tahap implementasi sistem terlehih dahulu akan dibahas mengenai perancangan sistem dalam pembuatannya yang menggunakan program aplikasi multimedia. Untuk memudahkan dalam pengembangan sistem multimedia dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Mendefinisikan Masalah
Pusat informasi saat ini merupakan suatu kebutuhan dari sarana yang harus disediakan oleh pengelola tempat-tempat umum, baik untuk digunakan oleh kalangan sendiri maupun yang dapat digunakan oleh umum. Namun kenyataan yang ada saat ini pusat informasi yang ada pada Ponpes Islam At-Tauhid Surabaya masih bersifat manual seperti brosur, spanduk dan billboard, sehingga ada sedikit kekurangan-kekurangan di dalam penyampaian informasi yang diterima oleh masyarakat khususnya di Daerah Jawa Timur. Dan dengan menggunakan brosur, spanduk, dan billboard kinerjanya sedikit kurang efektif dan efisien.
Kekurangan ini menuntut adanya sedikit perubahan yang mengacu ke arah perbaikan untuk berjalan bersama-sama. Perubahan yang dilakukan dalam kaitannya dengan Ponpes Islam At-Tauhid Surabaya yaitu menyediakan informasi-informasi tentang Pesantren dengan menggunakan multimedia.
Dengan menyediakan informasi yang berbasis Multimedia ada beberapa keuntungan yang didapat dari sistem ini, antara lain :
1. Informasi yang tersedia di Ponpes Islam At-Tauhid Surabaya dapat ditampung kedalam suatu media yang efisien, dalam hal ini multimedia. Sehingga dapat digunakan untuk keperluan yang memerlukan penyediaan informasi secara menyeluruh.
2. Memudahkan pengguna untuk mencari informasi yang terdapat di pesantren, baik tentang Sejarah, Sistem Pendidikan, Misi dan Visi, Pengurus dan Pengelola maupun tentang Kegiatan yang terdapat di Ponpes Islam At-Tauhid Surabaya.

Studi Kelayakan
Dengan studi kelayakan disimpulkan bahwa multimedia dianggap layak untuk digunakan. Hal ini dikarenakan sistem multimedia itu sendiri mampu memberikan keunggulan yang strategis dan dapat bersaing dengan sistem yang lain dalam memberikan informasi yang akurat.

Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem dapat ditinjau dari kebutuhan hardware, software dan brainware, dimana masing-masing kebutuhan sistem tersebut merupakan hal yang terpenting dalam merancang, membangun, mengimplementasikan, serta mengoperasikan sistem informasi berbasis multimedia. Dengan menganalisis kebutuhan sistem dapat diketahui pemecahan masalah yang nantinya akan berpengaruh terhadap layak atau tidaknya sistem untuk diteruskan atau tidak.

Merancang Konsep
Konsep yang digunakan penulis untuk aplikasi ini adalah program aplikasi untuk keperluan umum (General Purpose Software) yang bersifat interaktif. Pengertian interaktif disini adalah aplikasi mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat jika pengguna menekan atau memanfaatkan fasilitas tombol yang ada ditampilan aplikasi.
Penyajian informasi yang cepat dan tepat harus didukung oleh perangkat lunak dan keras komputer, salah satu dari perangkat lunak komputer yang mengolah penyediaan informasi dalam aplikasi ini adalah software Macromedia Director MX. Di dalam pengolahan aplikasi, penulis membuat informasi ke dalam beberapa tampilan atau jendela.
Urutan pertama kali jika pengguna membuka aplikasi ini adalah melihat jendela menu utama, jendela menu utama tersebut merupakan pusat dari aplikasi ini sebab jendela menu utama mempunyai isi jendela-jendela sub menu yang dapat di-link ke jendela tujuan dan menyajikan informasi dengan bantuan tombol. Begitu juga dengan jendela sub-menu akan menyediakan informasi yang ada jika pengguna memanfaatkan tombol untuk membuka informasi tersebut.


Merancang isi
Perancangan isi dalam aplikasi ini mengacu pada perancangan konsep yang telah diterangkan secara umum diatas. Secara rinci isi dari aplikasi ini dibagi ke dalam beberapa bagian. Pertama, bagian menu utama yang menjadi pusat dari aplikasi yang dibuat. Kedua, bagian sub-menu utama yang berada pada bagian menu utama, masing-masing jendela sub-menu terbagi ke dalam beberapa kategori sesuai dengan jenis informasi yang tersedia. Untuk dapat me-link antar jendela menu utama dengan sub-menu maka penulis menyediakan fasilitas tombol sehingga memudahkan penggunaannya.
Selain itu untuk membuat suatu aplikasi terlihat lebih menarik, maka ditiap level bagian dibuat suatu animasi sehingga akan lebih menarik. Dalam animasi juga harus dibuat secara kreatif, bukan sekedar kumpulan gambar yang secara singular dilihat secara bersamaan.
Tidak hanya animasi, suara dan musik pun memegang peranan cukup penting sebab jika tanpa suara atau musik aplikasi ini akan mempunyai kesan bisu. Untuk menanggulangi hal tersebut penulis memasukkan musik di setiap bagian level aplikasi.

Merancang Naskah
Naskah atau teks dalam aplikasi multimedia merupakan bagian yang sangat penting. Dengan naskah atau teks, suatu aplikasi akan mudah dipahami maksud dan tujuannya. Selain itu kata-kata atau teks juga bisa menggambarkan seribu gambar yang ada, sehingga penggunaan naskah atau teks mutlak harus ada.
Penulisan naskah atau teks dalam aplikasi ini dibuat secara sistematis dan diurutkan menurut kategori masing-masing layar tampilan. Dengan menggunakan pendekatan diagram untuk mendesain aplikasi agar tiap-tiap tampilan dapat terbaca dan bisa menyediakan informasi maka disusunlah suatu struktur yang mengatur itu semua.

Pengetesan Sistem Multimedia
Pengetesan sistem dilakukan untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Selain menyediakan banyak informasi hal ini merupakan fungsi yang sangat penting untuk melakukan perbaikan apabila terdapat kesalahan atau kerusakan pada sistem.
Adapun pengetesan penulis pada sistem multimedia pada Ponpes Islam At-Tauhid Surabaya ini dilakukan menggunakan CD interaktif atau bisa juga langsung dari Hardisk dengan spesifikasi komputer sebagai berikut :

1) Processor Pentium 4 2,8 GHz
2) Motherboard Intel 915GAV
3) RAM 256 AM-1
4) Harddisk 80GB Serial-ATA
5) VGA Geforce Intel Extreme (Onboard)
6) Monitor Samsung 17” SyncMaster 793s
7) DVD-Rom LG 16X
8) Keyboard & Mouse Buff Tech
9) Sound Integrated
10) UPS + Stabilizer Prolink
11) Sistem Operasi Windows XP Home Edition SP1


Penggunaan Sistem
Setelah dapat dipastikan bahwa sistem sudah dapat digunakan kemudian sistem dapat di implementasikan kepada para pemakai. Hal ini memungkinkan penilaian terhadap sistem lama dimana sistem baru bisa dijadikan solusi alternatif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dan bisa meningkatkan citra Ponpes Islam At-Tauhid Surabaya.
Adapun dalam penggunaan sistem multimedia pada Ponpes Islam At-Tauhid ini adalah sebagai berikut :

• Dari CD/DVD-Rom :
1) Nyalakan Komputer
2) Masukkan CD interaktif pada CD-Drive
3) Dari menu Windows Explorer cari file At-Tauhid.EXE. atau cukup menunggu CD interaktif melakukan loading karena CD telah dilengkapi dengan fasilitas AutoRun atau secara otomatis file At-Tauhid.EXE akan terbaca kemudian aplikasi dijalankan.
4) Setelah aplikasi tampil maka CD interaktif dapat digunakan oleh pengguna.




• Dari Harddisk :
1) Nyalakan Komputer
2) Dari menu Windows Explorer Cari File tempat At-Tauhid.EXE berada dan klik double pada file *.EXE tersebut atau bisa juga dari Desktop yang telah dibuatkan Shortcut file At-Tauhid.EXE
3) Setelah aplikasi tampil maka dapat digunakan oleh pengguna.

Pemeliharaan Sistem
Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan.


Implementasi
Dalam tahap proses implementasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah suatu sistem nantinya dapat beroperasi sesuai dengan yang direncanakan. Implementasi merupakan suatu tahap dimana suatu sistem tersebut telah dianalisis dan didesain secara terinci serta telah dipilih dan diseleksi teknologi yang digunakan untuk menjalankannya dan siap untuk diterapkan pada keadaan yang sebenarnya. Sehingga dari sini dapat mengetahui apakah sistem yang dibuat benar-benar dapat menghasilkan tujuan yang diinginkan dengan lebih efisien dan selanjutnya apakah sistem tersebut dapat diperbaiki lagi atau tidak.
Tahapan implementasi terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menerapkan rencana implementasi
2. Melakukan kegiatan implementasi
3. Tindak lanjut implementasi

Penerapan Rencana Implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang diperlukan selama tahapan implementasi. Pada kegiatan ini biaya yang diperlukan dalam penerapan sistem harus sudah diperkirakan dalam bentuk anggaran biaya sehingga apabila terjadi kekurangan-kekurangan selama jalannya sistem biaya yang dikeluarkan dapat dikendalikan. Kemudian Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam bentuk jadwal kegiatan yang berfungsi sebagai pengendali terhadap waktu implementasi.




Kegiatan Implementasi
Kegiatan Implementasi merupakan pengoperasian atau menjalankan kegiatan dari suatu sistem yang sudah siap untuk diterapkan dalam rencana implementasi. Kegiatan-kegiatan implementasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

Pemilihan Tempat dan Instalasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)
Pentingnya mempersiapkan tata letak ruangan atau tempat dikarenakan waktu yang diperlukan dalam pengembangan dan penerapan sistem yang baru cukup lama. Seperti persiapan fisik yang meliputi instalasi jaringan listrik, ruangan kerja AC untuk mengatur suhu ruangan agar tetap stabil, alat pendeteksi kebakaran, tata letak dalam pengaturan perangkat komputer, dan sebagainya.
Untuk pemilihan instalasi perangkat keras Pondok Pesantren At-Tauhid Surabaya perlu membeli perangkat keras yang baru yang mendukung untuk sistem informasi berbasis multimedia. Karena perangkat keras yang telah ada hanya meliputi seperangkat komputeryang hanya dapat mengoperasikan Microsoft office saja
Dan untuk menunjang proses sistem yang baru diperlukan penginstalan hardware dan program yang baru dan sesuai dengan kebutuhan yang dapat mendukung multimedia dan office.


Pemilihan Dan Pelatihan personil
Manusia merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam sistem informasi. Jika sistem iinformasi ingin berjalan dengan lancar maka personil yang terlibat harus dipilih terlebih dahulu dan diberi pengertian serta pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi dan posisi serta tugas mereka. Personil-personil yang dipilih dapat berasal dari pihak santri Ponpes At-Tauhid ataupun dan luar pesantren.
Pemilihan dan pelathan personil dimaksudkan untuk mendapatkan sumber daya yang berkualitas, berdedikasi tinggi, berprestasi dalam kerja, yang dimaksudkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pemilihan dan pelatihan personil dapat dilakukan melalui beberapa hal :

a) Perekrutan Karyawan
Perekrutan Karyawan adalah proses pencarian para calon karyawan yang mampu untuk menjadi dan melamar sebagai karyawan. Pada tahap ini dilakukan proses untuk mendapatkan dan menarik calon karyawan yangsesuai dengan standar kebutuhan pesantren. Dari proses ini diharapkan dapat menghasilkan calon karyawan baru yang mempunyai kualitas dan kuantitas yang diharapkan oleh pesantren. Proses ini menjadi tanggung jawab bagian personalia.
b) Seleksi Karyawan
Merupakan serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Didalam departemen personalia, penarikan dan seleksi digabungkan dan disebut Employment Function. Tes-tes yang biasa dilakukan dalam penerimaan karyawan meliputi :

1. Tes Psikologi, yaitu tes yang menguji kepribadian, bakat, minat, kecerdasan, dan keinginan berprestasi seorang calon karyawan.
2. Tes Pengetahuan, taitu tes yang mengatur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya.
3. Tes Wawancara, yaitu suatu percakapan formal antara pelamar dengan pewawancara yang bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi hal-hal yang menentukan seorang karyawan diterima atau tidak. Melalui tes wawancara inilah diharapkan dapat memberikan pandangan yang mendalam tentang minat, latar belakang, Wawasan dan sikap calon karyawan sehingga dapat dipilih seorang karyawan yang sesuai dan tepat untuk menempati lowongan yang ada.
Program pelatihan tidak hanya penting bagi karyawan, tetapi juga bagi perusahaan serta dalam hubungan manusiawi dalam kelompok kerja dan bahkan bagi Negara. Karena latihan dan pengembangan mempunyai berbagai manfaat karir jangka panjang yang membantu karyawan untuk dapat bertanggung jawab lebih besar dimasa yang akan datang. Dengan adanya program pelatihan bagi karyawan maka dapat meningkatkan potensi yang ada dalam diri karyawan. Dalam hal ini bagian personalia yang bertanggung jawab sekaligus sebagai penyelenggara program latihan dan pengembangan.
Latihan dan pengembangan.itu sendiri mempunyai perbedaan pengertian. Latihan (Training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknis pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin untuk melakukan pekerjaan. Sedangkan pengembangan (Development) mempunyai ruang lingkup leibh luas dalam upaya untuk memperbaiki dan menignkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian untuk memegang tanggung jawab pekerjaan dalam waktu yang akan datang.
Yang harus diprioritaskan adalah karyawan yang sudah ada terlebih dahulu atau karyawan lama dengan pertimbangan mentransfer karyawan yangada ke posisi baru yang umumnya lebih mudah dibandingkan dengan merekrut karyawan baru. Karena karyawan yang ada biasanya lebih mudah memahami operasi dari perusahaan sedangkan karyawan baru masih membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari cara-cara perusahaan beroperasi.
Personil-personil yang terlibat didalam sistem informasi ini mendapat tugas yang dibagi menjadi 3 kelompok kerja yaitu :
1. Tugas input-output data
2. Tugas Operasi
3. Tugas Pemrograman
4. Tugas Analisis Sistem



Tindak Lanjut Implementasi
Partisipasi analisis sistem belum berakhir setelah sistem diimplementasikan. Analisis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya setelah sistem baru diimplementasikan. Analisis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem (system acceptance test). Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sistem sebelumnya digunakan data tes dan dilakukan oleh analisis sistem bersama-sama dengan pemrogram komputer, maka pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analisis sistem bersama-sama dengan user. Setelah pengetesan penerimaan ini selesai dilakukan, suatu rapat penerimaan perlu diselenggarakan oleh manajemen. Rapat ini dihadiri oleh analisis sistem, manajer dan pemakai sistem untuk menentukan sistem yang baru diterima atau harus diperbaiki kembali. Jika sistem yang baru telah disetujui, maka rapat ini dapat merupakan acara penyerahan sistem. Tugas dari analisis sistem dapat berakhir disini.

Konversi Sistem
Proses konversi sistem merupakan proses meletakkan sistem baru supaya untuk digunakan. Di dalam melakukan konversi sistem perlu adanya pendekatan, yang meliputi:


a) Konversi Langsung
Dilakukan dengan mengganti sistem yang lama langsung dengan sistem yang baru. Pendekatan ini biasanya dilakukan jika konversi harus diselesaikan dengan secepatnya.
b) Konversi Pararel
Dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama suatu periode waktu tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk menyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama dihentikan.

Adapun dalam konversi company profile sistem multimedia Ponpes Islam At-Tauhid Surabaya dengan pendekatan konversi pararel. Pendekatan konversi pararel dilakukan dengan mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama waktu periode tertentu. Ke dua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk menyakinkan sistem baru telah benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem lama dikurangi. Kelebihan dari sistem ini adalah menyediakan proteksi yang tinggi kepada sistem terhadap kegagalan sistem yang baru. Jika sistem yang baru gagal, sistem yang lama masih tetap beroperasi. Dan kelemahan dari sistem ini adalah bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan, karena terdiri dari biaya operasi 2 buah sistem yaitu biaya operasi sistem lama dan sistem baru tetapi akan adanya pengurangan pada biaya operasi sistem lama sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar walaupun keduanya beroperasi pada waktu yang telah ditentukan. Sistem yang lama akan dikurangi operasinya setelah Ponpes Islam At-Tauhid Surabaya yakin bahwa sistem baru berbasis multimedia telah dapat diandalkan.

Pengertian Multimedia dalam Sistem Informasi

Pengertian Multimedia dalam Sistem Informasi) – Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.
Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).
Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia
  1. Harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar.
  2. Harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi.
  3. Harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.
  4. Multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide.
Oleh karena itu, jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).

Pengertian Multimedia Sistem

Pengertian Multimedia

Multimedia berasal dari bahasa latin (multi & media). Multi artinya banyak, dan Media (medium) artinya sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan.

Dapat diartikan sebagai pengguna beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video.

Sedangkan menurut beberapa ahli, adalah:

  1. Menurut Roseh, Multimedia merupakan kombinasi dari komputer dan video.
  2. Menurut Me Comich, Multimedia merupakan kombinasi dari 3 elemen, yaitu : suara, gambar, dan teks.
  3. Menurut Turbon, Multimedia merupakan kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output.
  4. Menurut Rubin & Liada, Mutimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentaasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, audio, grafik, video, atau animasi.
  5. Menurut Hofteffer, Multimedia merupakan pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, dan video yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.


Multimedia dapat digunakan dalam bidang:
  1. Bidang Periklanan
  2. Bidang Pendidikan
  3. Bidang Jaringan & Internet

Dengan Multimedia akan mampu:
  1. Mengubah lembar kerja
  2. Mengubah cara belajar
  3. Mengubah cara bisnis
  4. Mengubah cara memperoleh informasi.
  5. Bersaing dalam internet multimedia.

Objek-objek Multimedia:
  1. Teks
  2. Image
  3. Animasi
  4. Audio
  5. Video
  6. Interaktif link


Pengertian Sistem Multimedia
  1. Beberapa sistem yang mendukung lebih dari satu macam media
  2. Suatu sistem bisa dikatakan sistem multimedia:
           • Adanya kombinasi media
           • Adanya independen
           • Adanya komputer / supported integration

Jenis Sistem Multimedia
  1. Berbasis stand alone (hanya satu komputer)
  2. Berbasis jaringan.

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Ilustrasi Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).

SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.

SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.

Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
  1. Sistem yang berbasis komputer. 
  2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan 
  3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual 
  4. Melalui cara simulasi yang interaktif 
  5. Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software System/User Interface. Komponen SPK tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

a. Database Management

Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.

b. Model Base

Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.

c. User Interfase / Pengelolaan Dialog

Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.

Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
  1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. 
  2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 
  3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 
  4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.